Insya Allah kita akan coba posting seluk beluk Surga dan Neraka dalam 2x postingan. dan untuk postingan kali ini, terlebih dahulu kita akan coba bahas tentang Surga, siapa saja calon penghuninya dan kenikmatan - kenikmatan apa saja yang ada disana. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
makna
surga
Surga atau al-jannah
artinya kebun yang banyak pohonnya dan dipagari dengan pohon dunia
atau kampung akherat yang penuh dengan kenikmatan (Mu'jam Al-Wasith
1/140)
Syeikh Muhammad
At-Tuwaijiri berkata Surga adalah kampung keselamatan yang Allah
janjikan untuk orang yang beriman di akherat nanti.
Nama
surga
Nama surga banyak sekali,
antara lain : Jannah (QS:An Nisa'-13), Al-Firdaus (QS:Al Kahfi-107),
Aden (QS:Shad 49-50), Al-Khuldi (QS:Al Furqan-15), An Na'im
(QS:Luqman-8), Al-Makwa (QS As Sajdah-19) dan As Salam (QS:Al
An'am-127)
Tempat
surga
Surga tempatnya diatas
langit, atapnya Arsy, sebagaimana yang tercantum dalam QS: Adz
Dzariat-22 dan An Najm:13-15.
Surga memiliki derajat,
sedangkan yang paling istimewa adalah Al-Firdaus.
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu anhu, Rosulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya surga ada seratus derajat, Allah memperxiapkan untuk
mujahid fi sabilillah, antara satu dan yang lain seperti antara
langit dan bumi, maka jika kamu memohon kepada Allah, mintalah surga
firdaus, karena dia yang paling baik dan paling tinggi, aku melihat
atapnya Arsy Ar Rohman, darinya memancar sungai – sungai surga. (HR
Bukhari 3/1028)
Penyebab
masuk surga
Diantara penyebab yang
menjadikan orang masuk surga adalah amal sholihnya.
Allah berkata : 'Dan
itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal – amal
yang dahulu kamu kerjakan (QS Az Zukhruf-72)
namun amal sholeh semata
– mata belum menjamin orang masuk surga, tetapi karena rahmat Allah
yang sangat besar yang diberikan kepada hambaNya yang beriman
sekalipun iman dan amal sholeh mereka belum memadai.
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu anhu, Rosulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
“Dekatkanlah dirimua kepada Allah dan istiqomahlah didalam (beramal
dan berbicara)! Ketahuilah sesungguhnya tidaklah salah seorang
diantara kamu akan selamat (dari adzabNya) disebabkan amalnya.”
Mereka berkata : Engksu juga (wahai Rasulullah)?” Beliau menjawab :
Saya juga tidak selamat, hanya saja Allah melimpahkan Rahmat dan
keutamaan dariNya kepadaku. (HR Bukhari 4/2147 dan Muslim 4/2171)
Calon penghuni Surga
Untuk meraih kenikmatan
surga tidaklah semudah apa yang diinginkan manusia, tetapi harus
menjalani ujian yang berat, beramal shalih, dan bersabar menahan hawa
nafsu.
Allah berkata : Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi
Allah orang – orang yang berjihad diantaramu, dan belum nyata orang
– orang yang sabar. (QS. Ali Imran: 142)
Jalan menuju surga
diliputi dengan amalan yang dibenci oleh hawa nafsu, sedangkan neraka
sebaliknya.
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu anhu, : Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wassalam bersabda: Ditutup neraka denga syahwat dan ditutup surga
dengan perkara yang dibenci (HR Bukhari 5/2379)
Al Imam Munawi berkata :
“Surga ditutup dengan perkara yang dibenci maksudnya ditutup dengan
perintah Allah yang itu merupakan beban dan berat bagi dirinya.
Sedangkan perintah ada kalanya fi;liyah (harus dikerjakan) atau
tarkiyah (harus ditinggalkan). Adapun fi'liyah seperti menjalankan
ibadah dengan cara yang benar dan istiqomah. Tarkiyah seperti
menjauhi perkataan atau perbuatan yang dilarang. Itu semua disebut
perkara yang dibenci karena berat bagi yang mengamalkannya. (Faidhul
Qadir 3/373)
Bila kita ingin meraih
surga, maka dunia bagi kita adalah penjara, tidak semua yang kita
inginkan boleh dilakukan, sebagaimana sabda Nabi Shalallahu 'alaihi
wassalam :
“Dunia penjara bagi
orang mukmin, surga bagi orang kafir. (HR. Muslim 4/2272)
Adapun orang yang akan
menempati surga sebagai berikut:
- Ahli Tauhid
Yaitu orang yang hanya
beribadah kepada Allah, menjauhkan kemusyrikan dan beribadah dengan
cara yang dicontohkan oleh RosulNya.
Dari Abu Dzar dia
berkata, Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda : Jibril berkata
kepadaku, “ Siapa saja dari umatmu yang meninggal dunia, sedangkan
dia tidak menyekutukan Allah sedikitpun maka dia akan masuk surga
atau tidak masuk neraka (HR. Bukhari 3/1178)
- Menjauhi sarana kemusyrikan
Orang yang masuk surga
istimewa tanpa dihisab adalah orang yang menjauhi hal – hal yang
memungkinkan ada benih kemusyrikan. Malaikat Jibril berkata kepada
Nabi :
Mereka adalah umatmu, dan
mereka tujuh puluh ribu yang mendahului mereka masuk surga tanpa
dihisab dan tanpa merasakan siksa. Lalu aku (Nabi) beertanya : “Apa
sebabnya?” Jibril menjawab, “Mereka tidak bertato, tidak minta
diruqyah, tidak mengatakan sial karena sesuatu, hanya kepada Rabbnya
mereka bertawakal.” (HR. Bukhari 5/2170)
- Senantiasa beramal sholih
Tauhid seseorang akan
terwujud bila disertai dengan peningkatan iman yaitu dengan
senantiasa beramal shalih, mengamalkan yang wajib dan sunnah serta
menjauhi larangan Allah baik yang bersifat haram, makruh atau hal
lain yang tidak ada gunanya, itulah penghuni surga.
Allah berkata : Dan orang
– orang yang beriman dan mengerjakan amal – amal yang shalih,
kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan
sekedar kesaggupannya, mereka itulah penghuni – penghuni surga,
mereka kekal didalamnya (QS. Al-A'raf:42)
- Mengimani perkara ghaib
Umar Bin Khaththab
Radhiallahu anhu, berkata, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam
bersabda : Sesungguhnya tidaklah masuk surga melainkan orang yang
beriman (HR. Muslim 1/107)
- Selalu istighfar dan beramal shalih
orang yang masuk surga
adalah orang yang selalu beristighfar dan bertaubat ketika melakukan
dosa dan segera mengganti denga amal shalih sebagaimana firmanNya :
Kecuali orang yang
bertaubat, beriman dan beramal shalih, maka mereka itu akan masuk
surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun (QS. Maryam: 60)
- Zuhud dalam urusan dunia
Banyak ayat yang
menjelaskan bahwa orang melalaikan surga karena bergelut dan tamak
didalam urusan dunia, seperti disebutkan didalam surat At-Takatsur
dan Al-Humazah. Sebaliknya orang yang miskin yang bersabar dan
beramal shalih mereka masuk surga sebagaimana umumnya pengikut para
utusan Allah.
Harisah bin Wahab
Radhiallahu anhu, mendengar Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda
: Maukah kamu sekalian kuberitahukan siapa penduduk surga? Mereka
menjawab, “ Tentu ya Rasulullah! “ Sabda beliau, “ Orang yang
dha'if bila dihina orang, lalu dia bersumpah dengan menyebut nama
Allah dan berdoa kepadaNya maka doanya sungguh diperkenankan oleh
Allah.” (HR. muslim 4/2190)
- Pemimpin yang adil, pemurah, penyantun, berakhlaq mulia
Dari Iyadh bin Himar
Radhiallahu anhu,, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wassalam bersabda :
Penduduk surga ada tiga :
pemimpin yang adil, pemurah, bertindak sesuai dengan hukum, dan orang
yang penyantun, berhati lembut kepada setiap kerabat dan orang muslim
dan orang dhaif yang menjaga diri dari perkara yang haram, punya
keluarga banyak tidak menghaendaki kekayaan (HR. Muslim 4/2197)
- Pengkafil (pengurus) anak yatim
Abu Hurairah Radhiallahu
anhu berkata, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
Pengurus anak yatim, anaknya sendiri atau anak orang lain, saya dan
dia di surga seperti dua jari ini (HR. Muslim 4/2287)
Masih banyak lagi amalan
yang mengantarkan insan menuju surga, adapun secara global adalah
mengamalkan perintah dan meninggalkan laranganNya.
Kenikmatan
surga
Adapun kenikmatan surga
yang akan diraih oleh orang yang beriman dan beramal shalih banyak
sekali, sulit diceritakan karena tak terhitung banyaknya, sebagaimana
sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam :
Allah berkata : Aku
persiapkan bagi hambaKu yang shalih kenikmatan yang belum pernah
dilihat mata, didengar telinga, dan tidklah terbayang sebelumnya oleh
akal manusia, kebenaran itu ada pada kitab Allah: Seorangpun tidak
mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam -
macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan (QS. As-Sajdah:117). (HR.
Bukhari 3/1185 dan Muslim 4/2175 bersumber dari Abu Hurairah)
Nabi menjelaskan
bandingan kenikmatan di surga dengan di dunia :
Tempat Cemeti di Surga
itu lebih baik daripada dunia seisinya (HR. Bukhari 3/1187 bersumber
dari Sahl bin Sa'ad As-Saidi)
Jika tempat cemetinya
saja lebih baik daripada dunia dan seisinya, lantas bagaimana dengan
kenikmatan lainnya?.
Adapun diantara macam
kenikmatannya sebagai berikut :
- Mendapatkan isteri yang cantik
Penduduk surga akan
dihibur dengan gadis belia, berumur sebaya (QS. An-Naba';33), dia
tidak mengluarkan darah haid dan kotoran apapun (lihat Al-Baqoroh:25)
- Hidup kekal penuh dengan nikmat lahir batin
Sebagaimana dijelaskan
didalam surat Al-Kahfi:107, lihat Ad-Dukhan:56.
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
Siapa yang masuk surga selalu merasa nikmat, tidak pernah susah,
pakaiannya tidak pernah cacat kepemudaannya tidak pernah sirna (HR.
Muslim 4/2181)
- Melihat Allah
Penduduk surga tatkala
beribadah kepada Allah di dunia belum pernah melihat Allah, maka di
Akherat akan diberi kesenangan melihat Allah seperti yang disebutkan
didalam surat Al-Qiyamah: 22-23
Dari Jarir bin Abdillah
Radhiallahu anhu, dia berkata, “Pada suatu malam kami duduk bersama
Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam , tiba – tiba beliau melihat bulan
purnama malam keempatbelas, beliau bersabda, “Sesungguhnya kamu
akan melihat Rabbmu seperti kamu melihat bulan ini, kalian tidak
terhalangi untuk melihatNya. Jika kamu mampu, janganlah kamu lalaikan
shalat sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.”
kemudian Nabi membacakan ayat, “Dan bertasbihlah dengan memuji
Rabbmu sebelum muncul matahari dan sebelum tenggelam.” (HR. Bukhari
1/203 dan Muslim 1/439)
- Menempati bangunan yang indah
Adapun untuk mengetahui
keindahan bangunan surga, perhatikan hadits dibawah ini :
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu anhu, dia berkata, Kami bertanya, “Wahai Rasulullah!,
bagaimana bangunan surga?” Beliau menjawab, “Batanya dari perak
dan emas, luluhnya dari minyak misik yang semerbak baunya, batunya
dari mutiara dan permata yakut, pasirnya dari za'faran,. Siapa yang
masuk merasa nikmat, puas, kekal, tidak mati, tidak rusak pakaiannya,
tetap muda, tidak punah.” (HR. Tirmidzi 4/672, Ahmad 2/304, dll)
Atapnya dari mutiara dan
harum tanahnya. Rasulullah bersabda :
Lalu aku dimasukkan ke
surga, ternyata di dalamnya ada kubah dari mutiara dan ternyata
tanahnya dari misik (HR.Bukhari 1/136)
- Jasadnya bersih dari kotoran
Wajah mereka cerah, tidak
mengeluarkan kotoran berupa ludah, ingus, kencing dan buang air
besar, keringatnya berupa minyak kasturi, tetap sehat, tidak pernah
sakit, tetap muda, tidak menjadi tua, penuh dengan nikmat, kekal
selamanya dan dihibur dengan isteri – isteri yang cantik lagi baik
hatinya.
Abu Hurairah Radhiallahu
anhu, berkata, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
Rombongan mula – mula
masuk surga, mukanya bagaikan bulan purnama. Mereka tidak meludah,
tidak buang igus dan tidak berak. Bejana dan sisir mereka dari emas
dan perak, pedupaan mereka dari aluwah (kayu garahu yang harum),
keringat mereka bagaikan kasturi, masing – masing memiliki dua
isteri yang cantik kedua betisnya tembus pandang, sehingga kelihatan
sumsumnya dibalik kulit karena sangat indah, mereka tidak bertengkar
dan tidak salaing marah, hati mereka bersatu bertasbih kepada Allah
mulai pagi sampai petang (HR. Muslim 4/2180)
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda,
Mereka dipanggil, “Sesungguhnya bagimu tetap sehat, maka kamu tidak
akan sakit selamanya, kamu hidup selamanya, kamu tidak akan mati
selamanya, kamu tetap muda tidak akan menjadi tua selamnya,
sesungguhnya kamu diberi nikmat, tidaklah kamu merasa kesulitan,
“Maka itulah firmanNya : Dan diserukan kepada mereka, “Itulah
surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu
kerjakan (QS. Al-A'raf:34). (HR. Bukhari 1/18 dan Muslim 4/2182)
- Disediakan kemah yang indah
Allah menyediakan kemah
yang luas untuk penduduk surga aga bercumbu rayu melampiaskan
kesenangannya kepada sekian banyak isterinya bergiliran dengan hati
yang bersih dan puas.
Dari Abu Bakar bin
Abdillah bin Qais, dari ayahnya dari Nabi, Beliau bersabda :
Sesungguhnya orang mukmin
di surga memiliki kemah terbuat dari sebuah mutiara yang berlubang,
panjangnya 60 mil, didalamnya disediakan beberapa isteri, datang
secara bergiliran, tidaklah satu sama lain saling menampakkan
dirinya. (HR Muslim 4/2182)
- Disediakan pasar untuk menghibur dia dan istrinya
Dari Anas bin Malik
Radhiallahu anhu, sesungguhnya Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam
bersabda :
Sesungguhnys di surga
terdapat pasar, yang didatangi penduduk surga setiap hari jumat.
Angin bertiup dari sebelah utara, menyentuh muka dan pakaian mereka,
menyebabkan muka dan pakaiannya bertambah cantik, tampan dan indah.
Ketika pulang ke rumah didapatinya isteri mereka bertambah cantik dan
indah. Kata mereka kepada isterinya, “ Engkaua sungguh tambah cntik
dan pakaiannya tambah indah sepeninggalku.” Jawab isterinya,
“Engkau demi Allah tambah tampan dan pakaianmu tambah indah pula
sekembalimu.” (HR. Muslim 4/2178)
- Diberi kemampuan bersetubuh berulangkali
Ketahuilah bahwa
kenikmatan dunia yang menjadi idaman bagi kaum pria dan wanita yang
tua apalagi yang muda adalah bagaimana mampu melampiaskan syahwatnya
dengan puas sesuai dengan keinginannya. Namun nikmat dunia terbatas,
manusia hanya punya keinginan, kemampuan tidak ada. Hal ini hanya
terpenuhi di surga.
Imam Tirmidzi berkata,
“Bab dalil yang menjelaskan kemampuan jimak bagi ahli surga.”
lalu membawakan hadits dibawah ini.
Dari Anas Radhiallahu
anhu, dari Nabi, Beliau bersabda, “Orang yang beriman di surga
diberi kekuatan senggama dengan isterinya demikian demikian. Ada yang
berkata, “Wahai Rasulullah apakah dia mampu? Beliau menjawab, “Ia
diberi seratus kekuatan.” (HR. Tirmidzi 4/677)
- Diberi Umur muda
Umur muda adalah umur
yang sangat indah bagi insan, sempurna akal, kuat segala – galanya,
kuat fisik, kuat makan dan minum, kuat bersenggama. Allah menyediakan
umur ini untuk penghuni surga agar menikmati segala kenikmatan di
surga sebagai imbalan amal dan rahmat Allah kepada hambaNya.
Dari Muadz bin Jabal
Radhiallahu anhu, Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Ahli
surga masuk surga, berbadan indah tanpa bulu, matanya indah bercelak
berumur 30 tahun atau 33 tahun (HR. Ahmad 5/232, dll )
- Disediakan kamar penuh dengan pemandangan indah
Dari Abu Said Al-Khudri
Radhiallahu anhu, dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam :
Sesungguhnya penduduk
surga kelak akan melihat sebuah kamar diatas mereka, seperti kamu
melihat sebuah bintang bercahaya gemerlapan jauh diufuk timur dan
barat karena perbedaan penduduk mereka. Para sahabat bertanya, “Wahai
Rasulullah apakah itu hanya tempat para Anbiya' (Nabi – Nabi) ?”.
Beliau menjawab, “Ya Demi Allah yang diriku ditanganNya, dan untuk
kaum yang beriman kepada Allah dan RasulNya dan mempercayai para
utusan.” (HR. Tirmidzi 4/690)
- Makan dan minum tapi tidak buang air
Inilah keistimewaan di
surga yang sukar dicari di dunia. Dari Jabir, saya mendengar
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
Sesungguhnya penduduk
surga makan dan minum didalamnya, tetapi mereka tidak meludah, tidak
kencing, tidak berak, tidak membuat ingus. Para sahabat bertanya,
“Bagaimana makanan yang mereka makan,? Beliau menjawab, “Keluar
dari sendawa yang baunya harum seperti bau kasturi lalu mereka
membaca tasbih dan tahmid sebanyak tarikan nafas kalian.” (HR.
Muslim 4/2180)
Demikianlah sebagian
kenikmatan surga yang dapat kami tulis, masih banyak lagi kenikmatan
lain yang berupa kebun, sungai dan yang lainnya. Silahkan membaca
surat yang pendek dan menengah dan kitab Al-Jami' dan Sunan.
Diambil dari Tulisan
Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron di Majalah Al-Furqan Edisi 12 Tahun IV
Rajab 1426
Tidak ada komentar:
Posting Komentar