Ya Allah, Ya Rohman, Ya Rahim, Ya Malik, Ya Qudus, Ya Salam, Ya Mu'min, Ya Muhaimin, Ya Aziz, Ya Jabar, Ya Mutakabbir. Kirimkanlah Asma Allah ini kepada 9 orang Insya Allah bsk km akan mndpt brita baik. Siapa yang tidak menghiraukannya mka akn mndpt nsib yg bruk slma 6 thn. Apakah Anda tdk mau mengorbnkan 9 sms gratismu krn asma ALLAH!! dlm waktu 1 hr anda akan mndptkan REZEKI yang tiada tara jumlahnya jgn dipermainkan. Demi Allah ini amanah dan jgn dihapus sblm dikirim 9 org.
Apa yang harus kita lakukan? Bolehkah kita mempercayainya?
Saya jadi ingat dulu - sudah lama sekali - pernah beredar sebuah surat wasiat yang mengaku berasal dari penjaga makam Rasulullah. berikut isi wasiatnya :
BERITA PENTING
Berita Untuk
Umat Islam Di Seluruh Dunia, surat ini datangnya dari Syekh Ahmad di Saudi
Arabia
AKU BERSUMPAH
DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMAD SAW Wasiat untuk umat Islam dari Syekh
Ahmad seorang penjaga makam Rasulullah di Madinah, yaitu Masjid Nabawi Saudi
Arabia.
Pada malam tatkala
hamba membaca Al'qur'an di makam Rasululloh, dan hamba sampai tertidur, lalu
hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasululloh SAW, dan beliau
berkata, didalam 50.000 orang yang meninggal dunia diantara bilangan itu tidak
ada seorangpun yang mati beriman.
Dikeranakan:
1. Seorang
istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya.
2. Orang kaya
dan mampu tidak lagi melambangkan/menimbangkan rasa belas kasihan pada orang
miskin.
3. Sudah
banyak orang yang tidak mengeluarkan zakat dan berpuasa, tidak sholat dan tidak
menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakannya. Oleh
sebab itu wahai Syekh Achmad, hendaklah engkau sabdakan pada semua umat manusia
di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah.
Demikianlah
pesan Rasululloh kepada hamba. Maka berdasarkan pesan Rasululloh tersebut dan
oleh kerananya hamba berpesan kepada semua umat Islam didunia:
1.
Bersollawahlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.
2. Janganlah
bermalas-malas untuk mengerjakan sholat 5 (lima) waktu.
3. Bersodaqoh
dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu.
4. Berpuasalah
di bulan Ramadhan, serta kalau mampu tunaikan segera ibadah Haji.
PERHATIAN:
Bagi siapa
saja yang membaca surat ini hendaklah menyalin /mengcopynya untuk disampaikan
kepada orang-orang lain yang beriman kepada hari penghabisan / kiamat. Hari
kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al'Quran akan hilang dan
matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah
akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa. Dan
Barang siapa yang menyebarkan surat ini sebanyak 20(dua puluh) lembar dan
disebarkan kepada teman-teman/rekan-rekan anda. Atau Masyarakat Islam
sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh keuntungan setelah dua minggu
kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan
menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam jangka
waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa
besarnya.
Sedangkan
terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat
musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai
dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat
ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami,
dan jangan menyesal apabila mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian
yang sangat besar. Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan
menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar
atau rezeki yang tiada disangka-sangka.
Surat ini
ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan
pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan
datangkepada Anda dan keluarga Anda.
KEJADIAN-KEJADIAN
YANG TELAH TERBUKTI !
1. Tn. Mustafa
mantan menteri Nasabah Malaysia,dipecat dari jabatannya kerana beliau lupa
setelah menerima surat ini, tidak menyebarkannya,
2. kemudian
beliau ingat surat ini, lalu beliau menyalinnya dan menyebarkannya sebanyak 20
lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi menteri Kabinet.
3. Tn. Gojali
mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian beliau menyalinnya
sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya,dan beberapa hari kemudian beliau
mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya.Dengan adanya kejadian-kejadian
tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan agar Anda tidak
merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau
rakan-rakan Anda. Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda
menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho'i niat baik Anda,selamat bertugas
dan berkarya.
Salam,
PENJAGA MAKAM
RASULULLAH SAW SYEKH AHMAD-MADINAH
Selebaran ini
sempat membuat resah seluruh umat Islam di dunia terutama pada masyarakat awam pada waktu itu. dan menanggapi kejadian seperti ini berikut jawaban dari Syeikh Yusuf Qardhawi ketika ditanya permasalahan ini
PERTANYAAN:
Pada suatu saat secara kebetulan saya menerima sepucuk surat
dan setelah saya baca, saya merasa bingung mengenai isinya. Kerana itu, saya
mohon kesediaan Ustadz untuk menjelaskan isi surat tersebut, apakah benar atau
tidak. Surat tersebut ditandatangani oleh seorang fa'il khair (pembuat
kebaikan, dermawan) yang berisi wasiat Syekh Ahmad, juru kunci makam (kubur)
Rasulullah saw., yang ditujukan kepada segenap kaum muslimin di dunia timur maupun
barat.
Juga berisi macam-macam nasihat. Pada bagian akhir surat
tersebut dikatakan, "Di Bombay terdapat seseorang yang memperbanyak surat
tersebut dan membagi-bagikannya kepada tiga puluh orang, lalu Allah
memberikannya rezeki sebanyak dua puluh lima ribu rupiah; ada pula yang
membagi-bagikannya lalu ia mendapat rezeki dari Allah sebanyak enam ribu
rupiah. Sebaliknya, ada pula orang yang mendustakan wasiat tersebut, sehingga
anaknya meninggal dunia pada hari itu."
Dalam surat tersebut dikatakan bahwa orang yang telah
memperoleh dan membaca wasiat itu tetapi tidak menyebarkannya kepada orang
lain, akan ditimpa musibah besar. Bagaimanakah pendapat Ustadz mengenai masalah
tersebut? Apakah benar atau tidak?
JAWABAN:
Memang banyak orang yang menanyakan wasiat tersebut. Dan
sebenarnya kemunculan surat wasiat ini bukan saja baru-baru ini, tetapi saya
telah melihatnya sejak puluhan tahun lalu. Surat tersebut dinisbatkan kepada
seorang lelaki yang terkenal dengan sebutan Syekh Ahmad, juru kunci makam
Rasulullah saw.
Untuk mempastikan kebenaran berita yang disampaikan dalam
selebaran tersebut, saya pernah menanyakan kepada orang-orang di Madinah dan di
Hijaz. Saya mencari informasi mengenai orang yang disebut Syekh Ahmad itu
beserta aktivitasnya. Dari informasi yang didapat, ternyata tidak ada seorang
pun di Madinah yang pernah melihat dan mendengar berita mengenai Syekh Ahmad
ini. Tetapi sayangnya, wasiat yang menyedihkan itu telah menyebar di
negara-negara umat Islam.
Wasiat tersebut dengan segala isinya tidak ada arti dan
nilainya sama sekali dalam pandangan agama. Di antara isi wasiat yang
didasarkan pada impian Syekh Ahmad yang katanya bermimpi bertemu Nabi saw. itu
ialah tentang telah dekatnya hari kiamat.
Masalah berita kedekatan kiamat ini sebenarnya tidak perlu
mengikuti impian Syekh Ahmad atau Syekh Umar, kerana Al Qur'an telah mengatakan
dengan jelas: "... boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya."
(Al Ahzab: 63)
Begitu pula Nabi saw. telah bersabda: "Aku dan hari
kiamat diutus (secara berdekatan) seperti ini. Beliau (mengatakan demikian)
sambil memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya." (Muttafaq
'alaih dari hadits Anas dan Sahl bin Sa'ad)
Hal lain dari isi wasiat itu ialah bahwa kaum wanita
sekarang sudah banyak yang keluar rumah, dan banyak yang telah menyimpang dari
agama. Masalah ini pun sebenarnya tidak perlu mengambil sumber dari
mimpi-mimpi, kerana kita sudah mempunyai kitab Allah dan sunnah Rasul yang
sudah memuaskan untuk dijadikan pedoman. Allah berfirman: "... Pada hari
ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan nikmat-Ku atas
kamu, dan telah Kuredhai Islam menjadi agamamu ..." (Al Maa'idah: 3)
Orang yang beranggapan bahwa Din Islam yang telah
disempurnakan Allah ini masih memerlukan keterangan yang diwasiatkan oleh orang
yang tidak dikenal itu, berarti dia meragukan kesempurnaan dan kelengkapan
Dinul Islam. Islam telah sempurna dan telah lengkap, tidak memerlukan wasiat
apa pun. Isi wasiat tersebut justru merupakan indikasi yang memperlihatkan
kebohongan dan kepalsuan wasiat tersebut. Sebab, pewasiat telah mengancam dan
menakut-nakuti orang yang tidak mau menyebarluaskannya bahwa ia akan mendapat musibah
dan kesusahan, anaknya akan mati, dan hartanya akan habis. Hal ini tidak pernah
dikatakan oleh seorang manusia pun (yang normal pikirannya), terhadap kitab
Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Tidak ada perintah bahwa orang yang membaca Al
Qur'an harus menulisnya setelah itu kemudian menyebarluaskannya kepada orang
lain; dan jika tidak, akan terkena musibah. Begitu pula tidak ada perintah
bahwa orang yang membaca Shahih Bukhari harus menulisnya dan menyebarluaskannya
kepada khalayak ramai, sebab kalau tidak, akan tertimpa musibah.
Kalau Al Qur'an dan Sunnah Rasul saja tidak begitu, maka
bagaimana dengan wasiat yang penuh khurafat itu? Ini merupakan sesuatu yang
tidak mungkin dibenarkan oleh akal orang muslim yang memahami Islam dengan baik
dan benar.Kemudian dalam wasiat tersebut dikatakan bahwa si Fulan di negeri ini
dan ini kerana telah menyebarluaskan wasiat tersebut ia mendapat rezeki sekian
puluh ribu rupiah. Semua itu merupakan khurafat dan penyesatan terhadap umat
Islam dari jalan yang benar dan dari mengikuti Sunnah serta peraturan Allah
terhadap alam semesta. Untuk memperoleh rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan
dan aturannya. Adapun bersandar kepada khayalan dan khurafat seperti dalam
wasiat itu adalah merupakan upaya untuk menyesatkan dan meyelewengkan akal
pikiran umat Islam. Kita perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tidak
membenarkan dan percaya kepada khurafat seperti ini dan agar tidak mempunyai
anggapan bahwa orang yang menyebarluaskan wasiat palsu tersebut akan mendapat
syafaat dari Nabi saw. sebagaimana yang dikatakan oleh penulis selebaran yang
batil itu.
Sesungguhnya syafaat Nabi saw. juga diperuntukkan bagi
umatnya yang pernah melakukan dosa-dosa besar. Hal ini sudah disebutkan dalam
hadits-hadits sahih (dan tidak perlu bersumberkan pada wasiat lewat mimpi;
penj.) bahwa Rasulullah bersabda: "Orang yang paling berbahagia akan
memperoleh syafaatku pada hari kiamat ialah orang yang telah mengikrarkan laa
ilaaha illallah dengan perasaan ikhlas dan lubuk hatinya." (HR Bukhari)
Kami mohon kepada Allah Azza wa Jalla semoga Ia berkenan
menjadikan umat Islam mengerti tentang agama mereka. Semoga memberi petunjuk
dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang lurus, serta melindungi mereka agar
tidak mempercayai berbagai khurafat, khayalan, dan kebatilan.
Yang ingin tahu biografi Syeikh DR. Yusuf Qardhawi bisa klik DISINI
Kemudian masih sekitar permasalahan sms, ada tanya jawab lagi di websitenya Ust. Sarwat sebagai berikut :
Kewajiban Menyebarkan SMS
Assalamualaikum. Wr. Wb
Ustad saya mau tanya nih.. akhir akhir ini saya sering dapat sms
yang bunyinya amanat dari mekah, penjaga makam nabi bermimpi bertemu
rasullullah, dan rasulullah berpesan agar kita selalu bertaqwa. Barang siapa
yang mendapat sms ini di wajibkan menyebarkan sms ini ke 10 temannya, maka akan
mendapat rezeki, barang siapa yang tidak menyebarkan maka akan mendapat
kesulitan.
Dan masih banyak sms yang hampir serupa yang saya terima.. yang
ingin saya tanyakan apakan benar sms seperti diwajibkan untuk menyebarkannya,
karena saya takut akan terjadi kesyrikan, apakah saya akan berdosa jika tidak
menyampaikan amanat tersebut.
Saya merasa ada yang ngak tenang di hati ini ustad... Maka dari
itu saya sangat mengharapkan masukan dari ustad... Atas jawaban ustad saya
ucapkan terima kasih...
jawaban
Assalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Sudah sejak zaman dahulu kala penipuan model begini selalu saja muncul. Bedanya, dahulu menggunakan kertas yang diphoto-copy, sekarang di zaman telepon seluler, medianya menggunakan SMS.
Sudah sejak zaman dahulu kala penipuan model begini selalu saja muncul. Bedanya, dahulu menggunakan kertas yang diphoto-copy, sekarang di zaman telepon seluler, medianya menggunakan SMS.
Tetapi intinya sama saja, yaitu penipuan dan pembodohan yang sama
sekali tidak ada dasarnya. Sayangnya, masih saja ada dari kalangan umat Islam
yang termakan dengan pesan berantai model begini.
Padahal ada begitu banyak kejanggalan di dalamnya. Antara lain:
1. Di antara isi wasiat yang didasarkan pada impian Syekh Ahmad
yang katanya bermimpi bertemu Nabi saw. itu ialah tentang telah dekatnya hari
kiamat. Padahal tidak usah lewat wasiat itu pun kita sudah tahu bahwa hari
kiamat memang telah dekat.
Dalam hal ini ada hadits dari nabi SAW yang menegaskan hal itu.
Anas dan Sahl bin Sa'ad
berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku dan hari kiamat diutus (secara
berdekatan) seperti ini. Beliau (mengatakan demikian) sambil memberi isyarat
dengan jari telunjuk dan jari tengahnya." (Muttafaq 'alaih)
2. Isi wasiat tersebut justru merupakan indikasi yang
memperlihatkan kebohongan dan kepalsuan wasiat tersebut.
Sebab, isi wasiat itu justru berupaancaman dan upaya
menakut-nakuti orang yang tidak mau menyebarluaskannya. Misalnyabahwa ia akan
mendapat musibah dan kesusahan, anaknya akan mati dan hartanya akan habis.
Hal ini tidak pernah dikatakan oleh seorang manusia pun yang
normal pikirannya, terhadap kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Tidak ada
perintah bahwa orang yang membaca Al-Qur'an harus menulisnya setelah itu
kemudian menyebarluaskannya kepada orang lain.Jika tidak, akan terkena musibah.
Begitu pula tidak ada perintah bahwa orang yang membaca Shahih Bukhari harus
menulisnya dan menyebarluaskannya kepada khalayak ramai, sebab kalau tidak,
akan tertimpa musibah.
BahkanAl-Qur'an dan Sunnah Rasul pun tidak main ancam dengan pola
demikian. Bagaimanamungkin sampai adawasiat yang bisa-bisanya main ancam?
Secara logika tentu sudah tidak bisa diterima. Apalagi logika
orang muslim yang memahami Islam dengan baik dan benar.
Kemudian dalam wasiat tersebut dikatakan bahwa seseorang yang
menyebarluaskan wasiat tersebut telahmendapat rezeki sekian puluh ribu rupiah.
Padahal untuk memperoleh rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan dan aturannya.
Adapun bersandar kepada kabar burung seperti dalam wasiat itu adalah merupakan
upaya untuk menyesatkan dan meyelewengkan akal pikiran umat Islam.
Kita perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tidak
membenarkan dan percaya kepada khurafat seperti ini dan agar tidak mempunyai
anggapan bahwa orang yang menyebarluaskan wasiat palsu tersebut akan mendapat
syafaat dari Nabi saw. sebagaimana yang dikatakan oleh penulis selebaran yang
batil itu.
Wallahu a'lam bishshawab,
wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar