Pertanyaan:
Untuk memulai puasa dan mengakhirinya
dengan Ru’yah, bagaimana kalau tidak terlihat bulan, tetapi secara
Hisab sudah memasuki Romadhoon ?
Jawaban:
Yang benar adalah kita tidak
menggunakan kata “puasa”, tetapi gunakanlah “shoum”. Karena
puasa itu dari bahasa Sansekerta (Hindu), yaitu asal kata “upa”
dan “wasa” yang artinya menahan diri. Sedangkan Shoum bukan hanya
sekedar menahan diri, tetapi menahan hawa nafsu, tidak makan dan
minum serta mengendalikan syahwat sejak fajar sampai terbenamnya
matahari.
Kalau shoum diartikan dengan puasa, itu
baru sampai pada tahap etimologis, sekedar bahasa. Sedangkan hukum
syar’I adalah terkait pada terminologinya, bukan pada etimologi.
Jadi gunakanlah kata “Shoum” bukan “Puasa”.
Kalau tidak terlihat bulan, maka
digenapkan Sya’ban menjadi 30 hari, lalu masuk Romadhoon. Sabda
Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم:
فَإِنْ
غُبِّيَ عَلَيْكُمْ
غُبِّيَ
artinya awan. Kalau terhalang oleh awan, tidak terlihat, maka
hitunglah atau genapkan menjadi 30 hari. Kalau kita perhatikan sabda
Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم,
yang dimaksud Ru’yah artinya dengan mata telanjang. Bukan dengan
alat, misalnya dengan teropong dll.
Yang diperintahkan adalah: “Jika
kalian terhalang (ada unsur penghalang), yang dimungkinkan mata kita
tidak bisa melihat bulan karena terhalang. Berarti menunjukkan bahwa
“melihat” disini artinya dengan mata, bukan dengan alat. Boleh
alat digunakan, tetapi hanya sebagai pembantu, tidak menjadi bagian
dari ibadah. Yang ibadah adalah mata, bukan alat.”
Jadi tetap yang dipatuhi adalah Ru’yah
bukan metode Hisab.
mantap artikelnya gan numpang copas yach
BalasHapusmaaf sedikit koreksi. setahu saya upa wasa artinya bukan menahan diri. upa berarti mendekat dan Wasa artinya Yang Maha Kuasa. jadi Upawasa artinya menjadi semakin dekat kepada Yang Maha Kuasa. Semoga bermanfaat, Terimakasih. Selamat menjalankan ibadah Ramadhan 1435
BalasHapusUstadz kok masih terjebak kosakata.
BalasHapusGusti Allah gak sekejam itu ustadz...
Duh.
Masalahnya bukan terjebak, tapi setiap istilah mempunyai arti dsn makna tersendiri sehingga kita menanggapi dan menyikapinya dengan sudut pandang yang sesuai dengan maknanya
BalasHapusBagaimana kita mau menjelaskan kpd orang yg bahasa ibunya bkn bahasa Arab? Klo mereka tanya shoum itu apa,tentu harus kita carikan bahasa mereka yg kira2 dekat artinya dg shoum. Masa mau dijawab: " Shoum ya shoum"
BalasHapusUstadznya kurang belajar lagi nih haha
BalasHapusMaaf dari mana anda tau klo puasa di hindu tidak menahan hawa nafsu,di hindu pada saat nyepi ada namanya tapa brata penyepian ato panca tapa brata
BalasHapusYg kelima limanya menahan hawa nafsu keduaniawian menurut saya anda hanya menterjemahkan sudut persefektif anda sendiri tanpa melakukan riset,menurut saya kata puasa di gunakan oleh para penyebar agama muslim seperti WALI SONGO agar bisa di terima saat itu karena saat itu mayoritas masih beragama hindu budha itu adalah perpaduan budaya lokal dan agama agar bisa di terima.jd jika anda menyangkalnya itu berarti anda menyangkal pendahulu penyebar islam di nusantara
Selamat menjalankan ibadah syoum
BalasHapus