Oleh
: Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih
[1].
Do'a adalah ibadah berdasarkan firman Allah :
"Artinya
: Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina". [Ghafir : 60].
[2]. Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya
: Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa". [Sunan
At-Timidzi, bab Do'a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do'a 2/341 No. 3874. Musnad
Ahmad 2/362].
[3]. Allah murka terhadap orang-orang yang meninggalkan doa, berdasarkan hadits bahwa Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya
: Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan
memurkainya". [Sunan At-Tirmidzi, bab Do'a 12/267-268].
[4]. Doa mampu menolak takdir Allah, berdasarkan hadits dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya
: Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa". [Sunan At-Tirmidzi,
bab Qadar 8/305-306]
[5]. Orang yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu berdoa berdasarkan hadits Nabi bahwasanya beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Orang yang lemah adalah orang yang meninggalkan berdoa dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil terhadap salam". [Al-Haitsami, kitab Majma' Az-Zawaid. Thabrani, Al-Ausath. Al-Mundziri, kitab At-Targhib berkata : Sanadnya Jayyid (bagus) dan dishahihkan Al-Albani,As-Silsilah Ash-Shahihah 2/152-153 No. 601].
[6]. Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan berdoa, barangsiapa yang meninggalkan doa berarti menentang perintah Allah dan barangsiapa yang melaksanakan berarti telah memenuhi perintah-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". [Al-Baqarah : 186].
[7]. Imam Zarkasi berkata bahwa konsentrasi dalam berdoa serta menunjukkan sikap rendah, tunduk, penghambaan dan merasa membutuhkan Allah adalah merupakan ibadah yang paling agung bahkan demikian itu menjadi syarat sahnya ibadah.
Allah berjanji akan memberikan pahala orang yang berdoa, meskipun tidak dikabulkan doanya.
[8]. Berdoa adalah menyibukkan diri untuk mengingat Allah sehingga timbul dalam hati rasa pengagungan terhadap kebesaran Allah dan ingin kembali kepada-Nya berhenti dari maksiat. Sering mengetuk pintu mempunyai kesempatan besar untuk masuk, sehingga ada pepatah bahwa barangsiapa yang sering mengetuk pintu, maka suatu saat akan diberi izin masuk sehingga dikatakan :"Diberi kesempatan berdoa lebih baik daripada diberi sesuatu".
[9]. Banyak berdoa bisa menghindarkan bencana dan musibah, sebagaimana firman Allah yang mengkisahkan tentang Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam :
"Artinya
: Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa
dengan berdoa kepada Tuhanku". [Maryam : 48]
Dan
firman Allah tentang Nabi Zakaria 'Alaihis Salam.
"Artinya
: Ia berkata :'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah
ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya
Tuhanku". [(Maryam : 4) Al-Azhiyah fi Ahkamil Ad'iyah hal. 38-42].
[10]. Sebagian orang hanya berdoa sekali atau dua kali dan setelah merasa tidak dikabulkan, lalu berhenti berdoa. Jelas tindakan seperti itu adalah tindakan yang keliru bahkan dia harus terus menerus mengulangi doanya hingga Allah mengabulkannya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
[10]. Sebagian orang hanya berdoa sekali atau dua kali dan setelah merasa tidak dikabulkan, lalu berhenti berdoa. Jelas tindakan seperti itu adalah tindakan yang keliru bahkan dia harus terus menerus mengulangi doanya hingga Allah mengabulkannya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya
: Do'a seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang
berdosa atau pemutusan kerabat, atau tidak tergesa-gesa. Mereka bertanya : Apa
yang dimaksud tergesa-gesa ? Beliau menjawab : " Dia berkata ; Saya berdoa
berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan
doa". [Shahih Muslim, kitab Dzikir wa Do'a 4/87].
Dari
Ubadah bin Shamit Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda.
"Artinya
: Tidak ada seorang muslim berdoa kepada Allah di dunia dengan suatu permohonan
kecuali Allah akan mengabulkannya atau menghilangkan daripadanya keburukan yang
semisalnya, selagi tidak berdoa sesuatu dosa atau pemutusan kerabat. Ada
seorang laki-laki dari suatu kaum berkata : Jikalau begitu saya akan
memperbanyak (doa). Beliau bersabda : '"Allah mengabulkan doa lebih banyak
daripada yang kalian minta". [Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/78.
Dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul bari 11/98].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar