1.
Mengumpulkan dua tapak tangan.
Lalu ditiup dan dibacakan Qul huwal-lahu ahad, Qul a’uudzu birabbil falaqi dan
Qul a’uudzu birabbin naas. Ke-mudian dengan dua tapak tangan mengusap
tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh
bagian depan tiga kali. ( HR. Al-Bukhari 9/62 dengan Fathul Baari dan Muslim
4/1723.)
2. Membaca surat Al-Baqarah (2): 385-386. -
“Barangsiapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka
dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari
9/94 dan Muslim 1/554.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ
وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا
مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ
نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا
حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا
طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ
مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِين
Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan
kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman ke-pada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan):"Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan:"Kami dengar dan
kami ta'at". (Mereka berdoa):"Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada
Eng-kaulah tempat kembali". Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesu-ai dengan kesanggupannya. Ia menda-pat pahala (dari kebajikan) yang
diusa-hakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka
berdoa):"Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami bersalah. Ya Rabb kami, jangan-lah Engkau bebankan kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
3.
“Apabila seseorang di antara kalian bangkit dari tempat
tidurnya kemudian ingin kembali lagi, hendaknya ia mengibaskan ujung kainnya
tiga kali, dan menyebut nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang
ditinggalkannya di atas tempat tidur setelah ia bangkit. Apabila ia ingin
berbaring, maka hendaknya ia membaca: …
بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ،
وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ
أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ.
“Dengan nama
Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku
bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat
pa-danya. Tapi, apabila Engkau melepas-kannya, maka peliharalah, sebagaima-na
Engkau memelihara hamba-ham-baMu yang shalih.”
(HR.
Al-Bukhari 11/126, Muslim 4/2084.)
4.
Membaca Doa berikut
اَللَّهُمَّ
إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا،
إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ.
“Ya
Allah! Sesungguhnya Engkau menciptakan
diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya
milikMu. Apabila Engkau meng-hidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau
mematikannya, maka ampuni-lah. Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu
keselamatan.” ( HR. Muslim 4/2083, Ahmad dengan
lafazh yang sama, 2/79, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 721.)
5.
Adalah Rasulullah, apabila ingin
tidur, beliau meletakkan tangannya yang kanan di bawah pipinya, kemudian
membaca: …
اَللَّهُمَّ
قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. (3×)
104. “Ya
Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau mem-bangkitkan
hamba-hambaMu.” (Dibaca tiga kali).
(Al-Hadits)
HR. Abu Dawud dengan lafazh hadits yang sama, 4/311. Lihat juga Shahih
At-Tirmidzi 3/143.
6.
Membaca Doa berikut :
بِاسْمِكَ
اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا.
105. “Dengan
namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.” HR. Al-Bukhari 11/113 dengan Fathul Baari
dan Muslim 4/2083.
7.
Membaca Dzikir berikut :
سُبْحَانَ
اللهِ (33×) وَالْحَمْدُ لِلَّهِ (33×) وَاللهُ أَكْبَرُ (33×)
“Maha Suci
Allah (33 x), Segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x).”
HR. Al-Bukhari 7/71 dengan Fathul
Baari dan Muslim 4/2091.
8.
Membaca Doa berikut :
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ
السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ
الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ،
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ
أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ
شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ
فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ.
“Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang
tujuh, Tuhan yang mengua-sai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala
sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang
menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu
dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau meme-gang ubun-ubunnya. Ya Allah,
Engkau-lah yang pertama, sebelumMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir,
setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang Zhahir, tidak ada sesuatu di
atasMu, Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah
utang kami dan berilah kami kekayaan hingga terlepas dari kefa-kiran.” ( HR. Muslim 4/2084.)
9.
Membaca Doa berikut :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ
أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ
وَلاَ مُؤْوِيَ.
“Segala puji
bagi Allah yang memberi makan kami, memberi minum kami, mencukupi kami, dan
memberi tempat berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang
memberi kecukupan dan tempat ber-teduh.”
(
HR. Muslim 4/2085.)
10. Membaca Doa berikut :
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ
أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan yang
merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.
Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan
balatentaranya, atau aku berbuat keje-lekan pada diriku atau aku mendorong-nya
kepada seorang Muslim.” (HR.
Abu Dawud 4/317, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.)
11. Membaca Alif lam mim tanzil As-Sajdah dan
Tabaarakal ladzii biyadihil mulku (HR. Tirmidzi dan
An-Nasai, dan lihat Shahihul Jami’ 4/255.)
12. Membaca Doa
berikut :
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ
إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ،
وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ
وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ
وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ.
“Ya Allah, aku menyerahkan diri-ku kepadaMu, aku menyerahkan
urus-anku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan
punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada
(siksaanMu, bila melakukan kesa-lahan). Tidak ada tempat perlindungan dan
penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah
Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila Engkau
meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan me-ninggal dunia dengan
memegang fitrah (agama Islam).
Rasulullah bersabda kepada orang yang membaca do’a itu;
“Jika kamu mati, maka kamu mati di atas fithrah.” HR. Al-Bukhari 11/13 dengan Fathul
Baari dan Muslim 4/2081.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar