Kamis, 01 September 2011

Agar Internetan Aman, Sehat dan Barokah

Kita sebagai umat muslim harus tahu adab-adab saat internetan. Kita sebagai manusia terutama pelajar dan Mahasiswa tentu saja sangat membutuhkan Internet demi kebutuhan kita untuk mengakses informasi dengan cepat dan juga mudah.
Internet, bisa dibilang sebagai pedang bermata dua, karena  kalau tidak berhati-hati, maka bisa mencelakakan diri kita sendiri, atau juga orang lain. Kita sebagai Umat Muslim harus membentengi diri kita sendiri dengan ilmu dan iman yang kokoh, karena fitnah/godaan internet begitu besar, dan tidak sedikit orang yang mempunyai bekal ilmu agama yang cukup pun, bisa terperosok di dalamnya… Oleh karena itu kita harus berhati – hati saat internetan. Berikut kaidah - kaidah berinternet agar, aman sehat dan Insya Alloh Barokah.
  1. Perlu diingat !!! Bahwa  Allah Maha Mengetahui apa yang kita lakukan,.jangan menyangka apa yang kita lakukan tidak diawasi, akan tetapi ada Rabb yang tidak pernah tidur, tidak pernah lalai dalam mengawasi segala gerak-gerik makhluknya,.. Dengan menanamkan rasa selalu merasa diawasi oleh Allah, maka sikap yang timbul adalah berusaha sekuat tenaga untuk tidak membuka atau membaca sesuatu yang bisa mendatangkan murka Allah.
  2. Rencanakan terlebih dahulu, apa yang ingin anda cari di internet, jangan merencanakannya setelah berada di warnet, atau setelah berada di depan internet, apalagi berusaha mencari dengan menggunakan mesin pencari, dalam kondisi kita tidak tahu, apa sih sebenarnya yang kita cari di internet itu, sebab itu bisa menyebabkan kita menjadi tidak fokus kepada awal dari tujuan kita membuka internet, Jadi…. rencanakan dahulu, apa yang ingin anda perlukan dari internet tersebut, kan bisa ngirit juga jika kita membukanya di warnet.
  3. Jangan sekali-kali membuka situs-situs yang merusak moral kita, merusak moral bangsa, yang mengumbar aurat wanita, dan menyebabkan hidup kita sengsara, hingga menjerumuskan kita ke jurang neraka…
  4. Sekali lagi!!! point ke 1 wajib selalu melekat di hati para pengguna internet….
  5. Ridlo Allah adalah tujuan tertinggi. Agaknya hal ini asing dalam telinga manusia, memasuki dunia maya kok mau cari ridlo Allah. Tetapi bagi seorang muslim tidak. Bukan persoalan yang aneh, bahkan harus demikian.  Ini adalah point terpenting. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam point ini. Tetapi secara umum, ridlo Allah akan dapat diraih secara maksimal dengan mengintegrasikan antara kebenaran amal dan keikhlasan. Adapun kebenaran amal harus memperhatikan soal tujuan, kontent, kemampuan, waktu dan lain-lainnya. Aspek-aspek tersebut harus dimuhasabah, jangan sampai terjadi kedhaliman kepada pihak lain saat kita memasuki ruang maya. Jika hal ini sudah, niatkan aktifitas itu semata-mata karena Allah saja. Persoalan inilah yang harus selalu dijaga oleh setiap muslim ketika memasuki dunia maya. Jangan sampai aktifitas dalam hal ini menjadi sebab masuk ke dalam neraka.
  6. Memanfaatkan internet untuk sharing ilmu. Seorang ahli hikmah mengatakan, “seorang yang berilmu akan tetap menjadi orang berilmu, tetapi jika ia mengatakan aku sudah mengetahui (berilmu) maka ia menjadi orang bodoh”. Intinya, jangan merasa sudah banyak ilmu lalu tidak menafaatkan internet sebagai tempat mencari ilmu. Tetapi ingat, ilmu untuk meraih ridlo Allah.
  7. Jaga hal-hal yang bermanfaat bagi agama dan akhirat. Ketika masuk ke dunia maya, di sana telah tersedia berbagai macam informasi. Kadang-kadang di tengah kesibukan kita membuka-buka halaman ilmu, muncul tawaran sampah. Waspadalah. Batasilah interaksi di dunia maya ini dalam hal-hal yang bermanfaat bagi agama dan akhirat saja. Adapun berbagai tawaran sampah ini, segeralah singkirkan dan jangan sekali-kali mencoba untuk menyambutnya, karena kita tidak tahu, mungkin saat ini kita kuat mengendalikan diri, tapi apakah nanti juga masih kuat? Ingat setan tidak akan pernah berhenti dan selalu mencari segala cara untuk menggoda seluruh anak cucu Adam agar menjadi temannya besuk di Neraka.
  8. Tuliskanlah sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan orang lain; Dalam forum-forum internet, jejaring sosial sepeti facebook, atau ketika chating dengan kawan, tuliskanlah hal-hal yang bermanfaat. Jangan sekali-kali mengetikkan kata-kata kotor, atau kata-kata yang tidak bermanfaat. Ingatlah, semua yang tertulis kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Apa yang akan menjadi alasan ketika menuliskan kata-kata yang tidak bermanfaat?
Itulah beberapa kaidah yang harus dipegangi agar selamat dalam berinteraksi dengan internet. Khususnya selamat hati dari kemaksiatan, dan selamat agama dari godaan syetan. Selain itu juga selamat diri dari penipuan.
Sangat menyedihkan, saat ini banyak kasus penipuan melalui internet. Sesungguhnya kasihan, baik kepada yang menipu dan terlebih lagi pihak yang tertipu. Ini semua karena mereka tidak memiliki kaedah yang benar ketika memasuki dunia maya ini.
Yang lebih mengenaskan lagi, ada beberapa wanita yang mudah saja percaya kepada rayuan gombal hidung belang. Dengan dijanjikan sedikit pekerjaan, atau iming-iming yang lain, lalu dirinya dirampok luar dalam.

Maka selain kaidah - kaidah di atas, ada beberapa hal yang menjadi pantangan di dunia maya:
1.      Jangan mempercayai segala informasi dari seseorang begitu saja. Sebagai contoh, ketika Anda sedang chating, atau melalui facebook, ada yang mengenalkan diri sebagai seorang direktur sebuah perusahaan terkenal. Jangan mudah percaya terhadap informasi ini. Dunia internet adalah dunia maya. Seseorang akan dengan mudah menyebut dirinya direktur, kepala, boss dan segala jabatan indah. Tetapi itu hanya didunia maya.  Tidak semua orang lugu memberikan informasi dirinya sebagaimana adanya. Ada yang  menyebut dirinya dengan segala atribut hebat hanya sekedar untuk gagah-gagahan saja, ada pula yang memang niatnya untuk mencari mangsa.  Ada pula yang mencoba mengenalkan diri sebagai kawan dari kawan kita. Atau kawan dari famili kita. Entah bagaimana ketika dicoba cross-cek mereka bisa menyebutkan data yang cukup meyakinkan. Tetapi sekali lagi, kalau bukan orang yang kita kenal jangan percayai mereka. Kepercayaan kita kepada seseorang yang tidak dikenal, berarti satu pintu kecelakaan diri kita telah terbuka.
2.      Jangan mudah memberikan informasi pribadi
Setelah sekian lama berkenalan di dunia internet, mula-mula basa basi, kadang-kadang ada yang bertanya tentang identitas pribadi. Saat seseorang masuk ke ruang ini, segera alihkan ke hal yang lain. Jangan pernah melepaskan identitas pribadi kita, atau famili kita kepada orang yang tidak dikenali.  Nomor handphone, alamat, kondisi keluarga, dan hal-hal yang bersifat pribadi jangan diobral di dunia maya. Tidak semua orang yang mengunjungi dunia maya ini orang baik-baik. Informasi yang terlalu pribadi bisa menjadi senjata bagi orang jahat untuk melakukan kejahatan. Sebagai misal, ketika kita sebutkan beberapa informasi tentang keluarga kita. Lalu informasi ini jatuh ke tangan orang jahat. Orang tersebut yang menelphone orang tua dengan memberikan kabar adanya kecelakaan atau apalah yang buntutnya meminta ditransfer uang. Jika benar ada transfer, maka ia sudah tertipu, dan kita telah memberikan informasi untuk menipu keluarga kita sendiri.
3.      Jangan menyambut ajakan untuk ketemu.
Beberapa kasus hilangnya seseorang bermula dari chating, atau aktifitas di dalam jejaring sosial internet. Masih boleh dikatakan beruntung kalau sekedar dirampok harta saja, bagaimana kalau sampai dirusak kehormatannya, atau sampai menjadi korban pebunuhan?
Tiga pantangan ini harus dipegang kuat ketika kita berhadapan dengan pihak yang tidak kita kenali secara langsung. Tetapi jika orang yang menjadi lawan interaksi benar-benar telah diketahui, maka ketiga pantangan ini bisa diabaikan. Allahu a’lam bish-Shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar