217.
Bertakbir tiga kali, di atas tempat yang tinggi, kemudian membaca:
لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ
لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ
اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
Tiada Tuhan
yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya
kerajaan dan pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami kembali
dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepa-da Tuhan kami. Allah telah menepati
janjiNya, membela hambaNya (Muham-mad) dan mengalahkan golongan mu-suh dengan
sendirian”.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar