116-
اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ،
وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ
شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ
مَنْ وَالَيْتَ، [وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ]، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا
وَتَعَالَيْتَ.
116.
“Ya Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri
petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang tidak disukai)
sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi, sayangilah aku seba-gaimana orang
yang telah Engkau sayangi. Berilah berkah apa yang Eng-kau berikan kepadaku,
jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkau yang
menjatuh-kan qadha, dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepadaMu.
Se-sungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina, dan orang yang Engkau
musuhi tidak akan mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi
Engkau.”[1]
117-
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ
عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ
كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
117.
“Ya, Allah, sesungguhnya aku ber-lindung dengan kerelaanMu dari kema-rahanMu,
dan dengan keselamatanMu dari siksaMu. Aku berlindung kepadaMu dari ancamanMu.
Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepa-daMu, Engkau adalah
sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.”[2]
118-
اَللَّهُمَّ إيـَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى
وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ، وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ
بِالْكَافِرِيْنَ مُلْحَقٌ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ،
وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ
لَكَ، وَنَخْلَعُ مَنْ يَكْفُرُكَ.
118.
“Ya Allah! KepadaMu kami me-nyembah. UntukMu kami melakukan shalat dan
sujud.KepadaMu kami ber-usaha dan melayani. Kami mengharap-kan rahmatMu, kami
takut pada siksa-anMu. Sesungguhnya siksaanMu akan menimpa pada orang-orang
kafir. Ya, Allah! Kami minta pertolongan dan minta ampun kepadaMu, kami memuji
kebaikanMu, kami tidak ingkar kepada-Mu, kami beriman kepadaMu, kami tunduk
padaMu dan berpisah pada orang yang kufur kepadaMu.”[3]
[1]
HR. Empat penyusun kitab Sunan, Ahmad, Ad- Darimi, Al-Hakim dan Al-Baihaqi.
Sedang doa yang ada di antara dua kurung, menurut riwayat Al-Baihaqi. Lihat Shahih
At-Tirmidzi 1/144, Shahih Ibnu Majah 1/194 dan Irwa’ul Ghalil,
oleh Al-Albani 2/172.
[2]
HR. Empat peenyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad. Lihat Shahih At-Tirmidzi
3/180 dan Shahih Ibnu Majah 1/194 serta kitab Irwa’ul Ghalil
2/175.
[3]
HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunanul Kubra, sanadnya menurut pendapat
Al-Baihaqi adalah shahih 2/211. Syaikh Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil
2/170 berkata: Sanadnya shahih dan mauquf pada Umar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar