Didalam kamus besar bahasa Indonesia kesurupan berarti kemasukan setan sehingga berbuat yang aneh – aneh. Didalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 275 Allah Berkata:
"Orang-orang yang
memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila." (QS.
Al-Baqarah : 275).
MACAM - MACAM KESURUPAN DAN
CARA PENGOBATANNYA
Kesurupan ada dua macam:
- Kesurupan alami
Yaitu kesurupan yang
disebabkan adanya benturan pada kepala, kedinginan, hujan dan lain
sebagainya. Kesurupan seperti ini bisa diobati lewat bantuan dokter,
dan bisa juga dengan banyak berdoa serta memohon kesembuhan kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kesurupan semacam ini
pernah menimpa seorang wanita hitam yang datang kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Ia berharap beliau berdoa kepada
Allah untuk menghilangkan penyakitnya. Tetapi Nabi Shallallahu
‘alaihi wa Salam memberikan dua pilihan padanya. Antara tetap
bersabar atas penyakit ini dan baginya surga, atau dengan kesembuhan
sempurna tetapi ia tidak dijamin masuk surga. Wanita itu memilih
bersabar atas penyakit yang menimpanya karena dia dijamin masuk
surga. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam berdoa jangan
sampai auratnya tersingkap saat kesurupan itu mendatanginya.
Demikianlah yang disebutkan Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma`ad.
- Kesurupan karena gangguan Jin.
* Kecintaan Jin laki-laki
kepada wanita dari bani Adam. Atau sebaliknya; yaitu adanya cinta
dari jin wanita kepada seorang lelaki dari bani Adam.
* Akibat perbuatan zhalim
seorang manusia (tanpa sepengetahuannya) kepada jin. Apakah karena
melemparnya dengan air panas, menjatuhinya dengan barang dari tempat
tinggi atau hal - hal lain, yang saat melakukannya dia (manusia) lupa
untuk membaca bismillah.
* Perbuatan zhalim seorang
jin kepada manusia tanpa adanya sebab apapun. Hal ini sekedar
perbuatan iseng jin kepada manusia. Kesurupan seperti ini tidak
mungkin terjadi pada manusia, kecuali pada situasi - situasi di bawah
ini :
- Ketika sangat marah.
- Sangat ketakutan.
- Saat tenggelam dalam nafsu
syahwat.
- Ketika lalai dari dzikir
kepada Allah.
Tanda - tanda orang
kesurupan:
- Di saat sedang tidur: Keluar banyak keringat, sering terjaga (Susah tidur), sering mimpi buruk dan menakutkan, merasa kesakitan saat tidur, sering bermimpi seakan - akan jatuh dari tempat sangat tinggi, atau melihat dirinya berada di kuburan, tempat sampah, di jalan - jalan menakutkan dan lain sebagainya.
- Di saat terjaga dan sadarkan diri: Pusing terus menerus tanpa sebab yang jelas, malas berdzikir kepada Allah, pikiran linglung, badan terasa lemah dan malas melakukan aktifitas apa pun, kejang - kejang, serta merasa sakit pada setiap anggota tubuh, yang para dokter tidak mampu mengobatinya.
Cara Mengobati
Kesurupan Karena Gangguan Jin:
Cara mengobati kesurupan
ini dilakukan dari dua pihak. Pertama dari pasien yang sakit itu, dan
kedua dari orang yang mengobatinya.
Bagi pasien yang
kesurupan, ia harus menguatkan diri dan tidak mudah menyerah dengan
penyakit yang menyerangnya, ia harus mempergiat ibadah kepada Allah
dan banyak membaca ta`awwudz, juga doa - doa sahih yang diajarkan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam kepada umatnya, sehingga
hati dan lisannya menjadi terbiasa dengan doa dan ta`awwudz -
ta`awwudz tadi.
Sedangkan dari pihak yang
mengobati, ia juga harus melakukan hal yang sama, seperti mempergiat
ibadah dan semakin mendekatkan hubungan dengan Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Dan diutamakan bagi orang yang mengobati ini, adalah
seseorang yang mengerti betul tentang Jin dan syetan, mengerti betul
dari arah mana saja syetan itu merasuki jiwa manusia.
Contohnya adalah Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu, beliau seorang alim yang sangat
terkenal, sampai bangsa Jin pun mengenalnya. Ketika beliau menghadapi
pasien yang kesurupan, Jin itu berkata kepada beliau: "saya akan
keluar karena kemuliaan yang ada padamu." Ibnu Taimiyah
menjawab: "tidak! Tapi keluarlah karena taat kepada Allah dan
rasul-Nya."
Ibnul Qayyim rahimahullah
berkata: Seringkali Syaikh kami [Ibnu Taimiyah] saat meruqyah orang
yang sedang kesurupan, beliau membaca ayat ini di telinga pasiennya:
"Apakah kalian
mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian hanya untuk
mainmain (saja), dan kalian tidak akan dikembalikan kepada
Kami?" (QS. Al-Mu’minun : 115).
Beliau juga sering
membaca ayat Kursi saat mengobati sang pasien. Bahkan menyuruh setiap
pasien dan yang mengobati, untuk senantiasa membaca ayat kursi dan
al-mu’awidzatain [Surat an-Nas dan al-Falaq].
Jika ruh yang merasuk ke
dalam tubuh seorang manusia sangat nakal, suka membangkang dan tidak
mau keluar, maka cara mengeluarkannya adalah dengan memukulinya
(Zaadul Ma`ad: 4/68).
Tanda Untuk Mengetahui
Hadirnya Jin.
Tanda yang bisa dijadikan
patokan bahwa kita sedang berbicara dengan Jin, adalah jika sang
pasien atau orang yang kesurupan ini : menutup kedua mata atau
membelalakkannya, meletakkan kedua tangan pada mata, badan dan
seluruh bagian tubuhnya gemetaran, menjerit dan berteriak keras,
serta terus - terusan menyebut namanya.
Setelah Penyembuhan:
Masa setelah penyembuhan
adalah masa yang sangat sulit, karena seorang manusia yang baru saja
kerasukan Jin dan berhasil diobati, kemungkinan besar Jin itu akan
kembali lagi. Karena itu, orang yang baru saja ditinggalkan Jin ini
harus mengkhususkan diri dengan banyak beribadah kepada Allah, selalu
menjaga shalat Lima waktu secara berjamaah, banyak membaca dzikir dan
doa, banyak membaca atau mendengarkan Al-Qur`an, dan selalu membaca
basmalah pada setiap urusan yang akan ia laksanakan.
SURAT - SURAT PENGUSIR
SYETAN
A. Surat Al-Fatihah:
Diantara surat-surat yang
ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah surat Al-Fatihah. Seperti
dalam hadits di bawah ini:
Dari Kharijah bin
Ash-Shalt dari pamannya ia berkata: saya dulu datang menemui
rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam untuk masuk ke dalam Islam.
Setelah itu saya kembali ke kampung halamanku. Di tengah perjalanan,
saya bertemu sekelompok kaum, yang diantara mereka terdapat orang
gila sedang dibelenggu dengan besi. Kerabat orang gila itu berkata
kepada saya: “Kami telah diberitahu bahwa temanmu ini (yaitu
Rasulullah) telah banyak membawa kebaikan, sekarang berhubung anda
baru saja bertemu dengannya, apakah anda memiliki sesuatu darinya
untuk mengobati saudara kami yang gila ini?” maka saya pun
meruqyahnya dengan fatihatul kitab (Surat alFatihah), dan
sembuhlah ia dari penyakit gilanya, kemudian mereka menghadiahiku
seekor kambing. Saya langsung menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Salam dan menceritakan kisah yang baru saja terjadi. Beliau
bertanya: “apakah kamu tidak membaca apa-apa selain A-Fatihah?”
saya menjawab:”tidak”, beliau berkata lagi: “Kalau begitu
terimalah kambing itu. Sungguh! Saya telah mendapati orang yang
memakan upah dari ruqyah yang batil, tapi kamu memakan upah ini dari
ruqyah yang benar.” (HR. Abu Dawud no: 3420 dan An-Nasai no: 1032,
Syaikh al-albani berkata: hadits ini adalah sahih).
B. Surat Al-Baqarah:
Surat Al-Baqarah juga
Surat yang sangat ampuh untuk mengusir segala roh jahat. Seperti pada
hadits berikut ini:
Rasulullah shallallaahu
'alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah membuat rumah kalian seperti
kuburan, karena syetan selalu terbirit - birit dari rumah yang surat
Al-Baqarah dibaca padanya.” (HR. Muslim: 6/68 dan At-Tirmidzi:
5/153).
note : Membuat rumah
seperti kuburan, adalah dengan membuatnya sunyi dari shalat dan
bacaan Al-Qur`an. Beliau melarang membuat rumah kita seperti kuburan,
karena di kuburan kita dilarang padanya untuk mengerjakan shalat dan
membaca Al-Quran. dan setiap rumah
yang sunyi dari shalat juga dari bacaan Al-Qur`an, maka kita telah
menjadikannya sebagai kuburan.
C.
Surat Al-Ikhlash dan Al-Mu’awidzatain
Juga
termasuk Surat yang ampuh untuk melindungi seorang hamba dari
berbagai gangguan jin dan syetan adalah surat Al-Ikhlash, Al-Falaq
dan An-Naas. Seperti disebutkan dalam hadits dibawah ini:
Dari Uqbah
bin Amir Radhiyallahu `anhu ia berkata: ketika saya membawa kekang
kendaraan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa salam disuatu medan
perang, beliau berkata kepada saya: “Wahai Uqbah, bacalah” saya
hanya mendengarkan saja tanpa berucap apapun.” Kemudian beliau
berkata lagi: “Wahai Uqbah, bacalah!” saya tetap mendengarkan
saja tanpa berkata apapun. Lalu beliau berkata lagi untuk ketiga
kalinya. Disini saya bertanya: “Wahai rasulullah! Apa yang harus
saya baca?” beliau menjawab: “katakanlah: Qul huwalloohu ahad”,
beliau membaca surat ini sampai habis, kemudian membaca: Qul A`uudzu
birobbil falaq, saya pun membacanya bersama beliau sampai selesai,
kemudian melanjutkannya dengan membaca: Qul A`udzu biroobin naas,
saya juga membacanya bersama beliau sampai selesai. Lalu beliau
bersabda: “Wahai Uqbah! Tidak ada seorangpun yang bakal dilindungi
Allah dengan sepenuhnya kecuali dengan ketiga surat tadi” (HR.
An-Nasai: 8/250. Syaikh Al-Albani berkata: hadits ini adalah sahih).
D. Al-Qur`an secara
keseluruhan adalah penawar dan obat segala penyakit.
Setiap Surat dalam
Al-Qur`an yang menyebutkan janji Allah, apakah itu janjiNya yang
berupa keni`matan atau siksa. Juga yang membahas tentang neraka, Jin
dan syetan. Semua surat yang seperti ini, sangat ampuh untuk mengusir
syetan dan jin –dengan izin Allah- terutama saat jin dan syetan
tadi merasuki tubuh manusia. Contoh surat - surat itu adalah: Surat
Al-Mu`minun, surat Yasin, surat Ash-Shaaffat, surat Ad-Dukhan, surat
Al-Qari`ah, surat Al-Kafirun dan surat - surat lainnya.
AYAT - AYAT PENGUSIR JIN
DAN SYETAN
A.DenganMengucapkan
.اعو
ذبا .م نالشيطا نالرجي م
Allah
Berfirman:
“Dan jika syaitan
mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada
Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Qs. Fushshilat ayat 36).
B. Ayat Kursi:
Ayat Kursi sangat ampuh
untuk mengusir roh jahat yang suka mengganggu. Hal ini berdasarkan
kisah seorang lelaki yang mencuri harta zakat pada bulan ramadhan.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang saat itu sedang menjaga harta
langsung menangkap sang lelaki. Lelaki itu berkata: “lepaskan saya,
jika anda melepaskanku niscaya kuajarkan beberapa kata yang sangat
berguna bagi anda”. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bertanya:
“kata-kata apakah itu?” sang lelaki menjawab: “setiap hendak
tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai, jika anda melakukannya
niscaya anda senantiasa didampingi seorang malaikat yang menjaga, dan
tak ada seekor syetan pun yang bisa mendekati anda hingga pagi hari”.
Lalu Abu Hurairah melepaskannya.
Keesokan harinya ia
mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan
peristiwa yang baru saja ia alami. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa Salam bersabda: "Ketahuilah wahai Abu Hurairah! Orang ini
telah berkata jujur padamu, padahal ia adalah ahli dusta, tahukah
kamu siapakah lelaki yang berbicara denganmu selama tiga malam ini?"
Abu Hurairah menjawab: "Tidak wahai Rasulullah!" Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Salam menjawab: "lelaki itu adalah
syetan." (HR. AlBukhari: 4/487)
C.Dua ayat terakhir dari
Surat Al-Baqarah.
Diantara ayat - ayat yang
ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah dua ayat terakhir dari
Surat Al-Baqarah. Yaitu:
"Rasul telah beriman
kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang - orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat - malaikat-Nya, kitab - kitab-Nya dan rasul - rasul-Nya.
(Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda - bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta`at". (Mereka
berdo`a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali". Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang - orang yang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir". "(Qs. Al-Baqarah ayat 285 dan 286).
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Salam bersabda:
"Siapa saja membaca
dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah niscaya Allah Melindunginya
dari segala gangguan" (HR. Al-Bukhari: 6/323).
D. Setiap ayat dalam
Al-Qur`an adalah penawar dan obat yang sangat ampuh bagi segala
penyakit.
Setiap ayat yang
menyebutkan janji Allah, baik yang berupa keni`matan atau siksaan,
juga ayat yang membahas tentang neraka, dan ayat yang membahas
tentang Jin dan syetan, semua ayat seperti ini adalah pengusir sangat
ampuh bagi jin - jin dan syetan – syetan - dengan izin Allah setiap
kita membacanya. Dan keampuhannya semakin hebat terutama saat Jin
tadi merasuki tubuh seorang manusia, ayat - ayat itu seperti:
- Empat ayat pertama dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 1 -4
- Dua ayat pada pertengahan Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 163 sampai dengan 164.
- yat kursi dan dua ayat setelahnya, yaitu ayat 255 sampai dengan 257 dalam Surat Al-Baqarah
- Tiga ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 284 sampai dengan 286.
- Empat ayat pertama dari Surat Ali `Imran, yaitu ayat 1 sampai dengan 4.
- Ayat ke-18 dari Surat Ali `Imran.
- Tiga ayat dalam Surat Al-A`raf, yaitu ayat 54 sampai dengan 56.
- Empat ayat terakhir dari Surat Al-Mu`minun, ayat 115, 116, 117, dan 118
- Ayat ke-3 dari Surat Al-Jinn.
- Sepuluh ayat pertama dari Surat ash-Shaaffat, ayat 1 sampai dengan 10.
- Empat ayat terakhir dari Surat Al-Hasyr, ayat 21 -24.
- Empat ayat dalam Surat Ar-Rahman, yaitu ayat 31, 32, 33, dan 34.
- Dua ayat terakhir dari Surat AlQalam, yaitu ayat 51 dan 52.
Wahai saudaraku! Siapapun
yang pernah mencoba ruqyah dengan Surat dan ayat - ayat di atas,
pasti mengakui betapa ampuh dan hebatnya Al-Qur`an dalam menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Bahkan penyakit - penyakit seperti kanker,
kemandulan, dan lain sebagainya yang para dokter sudah menyerah kalah
sekalipun Al-Qur`an tetap bisa mengatasinya.
Al-Qur`an adalah senjata
yang sangat ampuh, sedangkan penyakit - penyakit yang ada, sangat
ganas dan hebat pula. Jadi dalam mengatasinya kita harus menggunakan
senjata yang juga ampuh untuk menandinginya.
Ibnul Qayyim rahimahullah
berkata:
"Barangsiapa
tidak bisa disembuhkan dengan Al-Qur`an, maka selamanya Allah tak
akan Menyembuhkannya. Demikian pula siapapun yang tidak bisa
dilindungi dengan Al-Qur`an, selamanya Allah tidak akan
Melindunginya."
Beliau juga
berkata:
"Pernah
pada suatu ketika, saat berada di kota Makkah, saya terjangkit
penyakit yang sangat menakutkan. Saya tidak mendapati seorang dokter
atau obat sekalipun, lalu saya berusaha mengobati penyakit ini dengan
Surat Al-Fatihah. Sungguh! Khasiyatnya luar biasa, waktu itu saya
mengambil seteguk air zamzam, saya membaca Surat Al-Fatihah
berulang-ulang padanya. Setelah itu saya minum dan langsung sembuh
total. Sejak saat itu setiap terjangkit penyakit apapun, saya
langsung menggunakan teori yang sama, dan semua penyakit bisa
teratasi dengan sempurna. Sehingga setiap orang yang datang kepada
saya mengadukan penyakit apapun, saya memberikan padanya resep tadi,
dan semuanya bisa sembuh dengan cepat dari penyakit yang
dideritanya".
Disarikan
`Ilaaju Al-Amroodhi Bi Al-Qur`aani Wa As-Sunnah, karya Abu Anas Abdul
Majid Bin Abdul Aziz Az-Zahim, dimuroja’ah oleh Abdul Muhsin Bin
Nashir Al-Ubaikan, Maktabah Daar Al-Arqam, Al-Qashim, Cet. 1414
H/1994
http://dear.to/abusalma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar