Sebanyak 44 % pelajar Surabaya
berpandangan bahwa berpacaran itu boleh melakukan hubungan intim
dengan pacarnya. Demikian salah satu penelitan yang juga menjadi
catatan penting perkembangan remaja di Kota Surabaya selama tahun
2011.
Catatan mengagetkan ini merupakan salah
satu hasil penelitian dari lembega pemerhati pendidikan dan remaja,
HotLine Pendidikan didukung oleh Yayasan Embun Surabaya ( YES ),
Telpon Sahabat Anak ( Tesa ) 129 Jatim dan Lembaga Perlindungan Anak
( LPA ) Jatim selama tahun 2012.
Dalam penelitian ini, Hotline
Pendidikan menyebarkan questioner sebanyak 600 eksemplar dengan 32
item yang berisi pertanyaan – pertanyaan seputar pandangan dan
sikap serta apa yang dilakukan pelajar semasa mereka berpacaran.
Dari 600 eksemplar questioner yang
disebarkan, yang kembali sebanyak 200 eksemplar untuk pelajar putra
dan 250 untuk pelajar putri. Dari hasil perhitungan diperoleh
gambaran bahwa mayotitas remaja (rata-rata di bawah usia 18 tahun)
setuju jika pacaran disertai hubungan intim. Bahkan sebanyak 16 %
sudah melakukannya.
Tempat-tempat yang digunakan berparan
dan hubungan seksual di antaranya; Mall (49 %), Gedung Bioskop dan
kafe serta tempat hiburan yang tertutup (27 %) , rumah (24 %), di
sekolah (16 %).
“Bila aktifitas seksual itu dilakukan
di sekolah, aktifitas yang dilakukan adalah ciuman, saling merabah
bagian tubuh lawan jenisnya . Aktifitas itu dilakukan dikelas pada
saat jam kosong sebanyak 22 % pelajar memilihnya dan 13 % dilakukan
di kantin atau ditempat – tempat sepi dilingkungan sekolah, seperti
kamar mandi,” ujar Isa Ansori dari Hotline Pendidikan kepada
hidayatullah.com
Yang tidak kalah mengagetkan, aktifitas
seksual seperti ini biasanya terjadi di momen-moment tertentu
misalnya lebaran, menjelang pergantian malam Tahun Baru, peringatan
Valentine’s Day, perayaan kelulusan. Bahkan yang cukup mengejutkan,
pasca puasa Ramadhan atau Hari Raya.
Menurut Hotline, riset juga menemukan,
sumber informasi yang banyak menjadi rujukan para pelajar untuk
melakukan aktifitas seksual adalah TV (57 %), teman (53 %), HP dan
internet (28 %), radio (sebanyak 23 %), media cetak (22 %.).*
[Hidayatullah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar