224-
قَالَ n: ((لاَ
تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا، وَلاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا،
أَوَ لاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ، أَفْشُوا
السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ))
224.
Rasulullah n bersabda: “Kamu tidak akan masuk ke Surga hingga kamu beriman,
kamu tidak akan beriman secara sempurna hingga kamu saling mencintai. Maukah
kamu kutunjukkan sesuatu, apabila kamu lakukan akan sa-ling mencintai? Biasakan
mengucapkan salam di antara kamu (apabila berte-mu).”[1]
225-
ثَلاَثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ اْلإِيْمَانَ: اْلإِنْصَافُ مِنْ
نَفْسِكَ، وَبَذْلُ السَّلاَمِ لِلْعَالَمِ، وَاْلإِنْفَاقُ مِنَ اْلإِقْتَارِ.
225.
“Ada tiga
perkara, barangsiapa yang bisa mengerjakannya, maka sung-guh telah mengumpulkan
keimanan: 1. Berlaku adil terhadap diri sendiri; 2. Menyebarkan salam ke
seluruh pendu-duk dunia; 3. Berinfak dalam keadaan fakir.”[2]
226-
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ x: أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ n:
أَيُّ اْلإِسْلاَمِ خَيْرٌ، قَالَ: ((تُطْعِمُ
الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ))
226.
Dari Abdullah bin Umar z, dia berkata: “Sesungguhnya seorang
laki-laki bertanya kepada Nabi n, manakah ajaran Islam yang lebih
baik?” Rasul n bersabda: “Hendaklah engkau
memberi makanan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang
ti-dak.”[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar