tag:blogger.com,1999:blog-5681661541170722120.post5550628396278620210..comments2023-09-20T05:15:01.292-07:00Comments on Selamat Datang di BJINET Al-Hidayah: Bila Handphone berbunyi ketika sholatBJINET-ALHIDAYAHhttp://www.blogger.com/profile/15670279183039717548noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-5681661541170722120.post-88988446286694369682012-03-22T05:32:17.418-07:002012-03-22T05:32:17.418-07:00Di link tersebut (artikel Ust. Musyafa' Ad-Dar...Di link tersebut (artikel Ust. Musyafa' Ad-Dariny) Imam Nawawi menyebutkan ada dua pendapat berkenaan dengan hukum menjahrkan dzikir stlh sholat fardhu yaitu pendpat pertama dari Imam Syafi'i yang menyunahkan dzikir dgn siir, pendapat kedua Imam Nawawi menyebutkan "sebagian ulama salaf" menyunahkan untuk menjahrkan takbir dan dzikir.<br />Kemudian di link tersebut kalau kita baca dengan seksama banyak Ulama lain yang meyunahkan dikeraskannya dzikir setelah sholat yaitu: Ibnu Huzaimah, Ibnu Hazm, Ibnu Hajar Asqolani, Ibnu Daqiq Id,Ibnu Taimiyah, Syeikh Bin Baz, Syeikh Utsaimin dan Lajnah Daimah, bahkan pada kesimpulan akhir Ustadz Ad-Dariny memilih pendapat sunnahnya mengeraskan dzikir. Kalau sekaliber Syeikh Bin Baz saja tidak berani menyebut dzikir Jahr seperti nyanyi - nyanyi bahkan menyunahkan, bagaimana dengan kita? Mudah - mudahan Allah Azza Wa Jalla senantiasa memberikan taufiknya kepada kita semua. AminBJINET-ALHIDAYAHhttps://www.blogger.com/profile/15670279183039717548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5681661541170722120.post-38807858905053090242012-03-21T10:02:23.393-07:002012-03-21T10:02:23.393-07:00saya suda baca link
http://addariny.wordpress.com...saya suda baca link <br />http://addariny.wordpress.com/2009/12/13/mengeraskan-dzikir-stlh-jamaah-sholat-wajib/<br /><br />Imam Syafi’i berpendapat, bahwa mengeraskan dzikir setelah jamaah sholat wajib lima waktu, tidak sesuai sunnah. Beliau mentakwil hadits di atas dengan mengatakan bahwa hal itu hanya dilakukan oleh Rosululloh -sholallallohu alaihi wasallam- untuk sementara waktu saja, karena tujuan mengajari para sahabatnya. Oleh karenanya beliau hanya membolehkan mengeraskan dzikir yang dibaca setelah jama’ah sholat wajib ketika ada tujuan itu, jika tidak ada tujuan itu, maka sunnahnya dilirihkan. Pendapat ini juga dipilih oleh Imam Nawawi dan Syeikh Albani -rohimahumulloh-.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5681661541170722120.post-87542662448993836952012-03-10T18:32:57.444-08:002012-03-10T18:32:57.444-08:00Membaca Al-Qur'an berbeda dengan dzikir. Berik...Membaca Al-Qur'an berbeda dengan dzikir. Berikut link yang membahas bolehnya (sunnahnya) mengeraskan dzikir setelah sholat<br />http://addariny.wordpress.com/2009/12/13/mengeraskan-dzikir-stlh-jamaah-sholat-wajib/BJINET-ALHIDAYAHhttps://www.blogger.com/profile/15670279183039717548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5681661541170722120.post-41199607340683406172012-03-08T10:28:31.291-08:002012-03-08T10:28:31.291-08:00sebagaimana dalam riwayat Imam Ahmad, beliau melar...sebagaimana dalam riwayat Imam Ahmad, beliau melarang kita mengeraskan suara bacaan Qur’an kita ketika ada yang sedang shalat, maka bagaimana lagi dengan suara ringtone handphone?<br /><br />menurut saya sih ga usah jauh jauh ke bunyi handphone, puji pujian yang lanyaknya seperti nyanyi nyanyi aja sebaiknya berhenti lah kalau ada orang sedang sholatAnonymousnoreply@blogger.com